Sabtu, 23 Juni 2012

Untuk Bersambung (2) by Nurul Adhil Fhadhyillah

“Tak terhitung sudah beberapa kali ini terjadi. Jatuh dan membuat ku merasa kecil di dunia ini. Kecewa dan membuat ku berhenti untuk percaya orang lain”

Handphone ku sangat sepi...
Tiba tiba hape ku berdatangan sms. Aku kira sms itu dari salah satu 5 teman ku ternyata ?
“hai semua besok datang jam 7 untuk rapat yah memakai baju seragam asli sekolah kita yang kotak kotak tngs” sms dari laras teman ku di kelas. Biasanya sms itu ku dapat dari salah satu anggota 5 itu sekarang tidak L
Aku sangat merindukan kalian. kalian yang menangis yang ketawa dan suka rusuh sendiri. Andai aku tidak melakukan ini semua kepada kalian. aku pasti tidak akan seperti ini. Aku tidak berfikir panjang tentang masalah ini. Perbuatan ku ini sangat lah fatal. Membuat semuanya menjadi menjauh pada ku.
Besok !
Hari ini adalah hari datangnya ku kesekolah. Dengan hati takut. Bahkan semalaman aku tidak bisa tidur memikirkan ini semua. Aku hanya berdoa kepada allah apapun itu yang terjadi besok kepadaku, aku harus selalu bisa menghadapinya. Karna ini salah ku dan perbuatan ku selam ini.
Dengan wajah pagi yang masih ngantuk akupun beranjak ke kamar mandi untuk bersiap berangkat. Setelah mandi isenglah aku sms kepada salah stau teman ku yang 5 orang itu. Send sms “hey apakah hari ini memakai baju kotak kotak ?” dan dia membalasnya sangat cepat “iyaa jam 7” aku pun membalas agak sedikit lama “makasih ya...” dan dia membalas “owy” .
Ketika selesai smsan itu. Entah mengapa air mata ku menetes begitu saja dan langsung menoleh foto teman teman ku yang ku pajang di kamar. Hey aku pasti kuat kok , ini aku yang membuat dan aku lah yang harus menyeselesaikan semua ini ya. Dengan tarian tarian senyum sambil meneteskan air mata aku memakai baju kotak kotak ku. Karena hari ini aku tidak membawa motor akupun menghubungi Dinda untuk berangkat bersama.
Dinada adalah teman ku. Teman beda kelas yang rumah ku berdekatan. Menunggu dia sangat lama menjemput ku, semakin degdegan saja aku kesekolah. Karena bila aku tidak kesekolah hari ini aku takut dikatakan penakut atau pecundang. Tetapi akupercaya mereka tidak seperti itu. Hanya fikiran negatif ku saja. Sambil menunggu dinda menjemput aku meelihat semua foto foto teman teman ku di handphone ku.
Kembalilah aku menangis. Melihat foto foto ketika kerja kelompok bersama, melihat foto ketika makan bersama, melihat foto ketika sedang di jam kosong, melihat foto ketika sedang iseng iseng, melihat melihat semua foto bersama mereka.
Tinnn ... tinn.. dinda mengklaksonkan motornya “woyy.. ayok !” akupun langsung berangkat dengannya. Dijalan aku hanya bersikap kaku. Aku takut mereka masih marah pada ku.
Sampailah di sekolah. Di sekolah aku hanya terdiam bisu. Aku hanya mengikuti dinda. Kemana pun dinda pergi aku selalu mengikutinya. Ketika aku dudk bersama dinda di depan teras sekolah. Tiba tiba salah satu anggota 5 orang itu memanggil ku “eh kamu cepat lah kekelas, pak Dono sudah sampai di kelas. Aku pun segera beranjak dari tempat duduk ku. Dan meninggalkan dinda “din aku duluan yah” dinda menjawab sambil memakan donatnya “iyah oke”.
Sampainya di kelas aku hanya duduk terdiam. Aku sepertinya di anggap barang kotor yang mereka tidak ingin duduk di samping ku. Sampai sampai anak laki yang bernama dwi berkata kepada emannya “ikh gue gak mau”. Sungguh aku tidak bisa menahan air mata itu. Aku hanya tunduk duduk di belakang sambil memegang hp. Aku duduk sendiri di belakang sambil memperhatikan pak Dono membicarakan kenaikan kelas.
Ketika ingin selesai ada 2 anggota dari 5 nggota berbicara kepada ku dengan muka malas. Aku menjawabnya dengan biasa saja.mereka berbicara kepada ku hanya pada saat pentingnya saja. Biasanya mereka mengobrol dengan ku hal hal yang tidak penting yang bisa membuat kita semua ketawa.
Bersambung....


5 anggota !

Jumat, 22 Juni 2012

Untuk Bersambung by Nurul Adhil Fhadhyillah

Ternyata remaja itu tidak sesuai yang ku harapkan. Ternyata cobaan semakin dewasa semakin menyiksa ku. Tapi inilah manusia dan inilah hidup. Semakin dewasanya kita semakin besar juga masalah kita. Asal kita mau mencoba dan tidak mundur semua akan bisa.
Kami adalah sahabat.
Kami ber 5 selalu bersama. Senang duka itupun sudah biasa. Kami sering tertawa. Permusuhan itu sudah biasa. Namun permusuhan ini sangat tidak biasa. Aakulah yang menghancurkan ini semua. Mengecewakan teman teman ku yang membelaku. Mengecewakan teman teman ku yang sudah menjaga perasaan ku.
Aku membohongi mereka L begitu bodohnya aku. Aku pura pura berpacaran dengan sahabat ku yang bernama putra. Kita merahasiakan semua ini hanya untuk kepentingan semata saja.  Memang selain aku dekat dengan 5 orang itu aku juga dekat teman ku bernama putra.
Awalnya teman 5 ku sangat senang dan bangga melihat ku berpacran dengannya. Karna mereka sudah menebaknya. Ketika ittu hati ku sangat lah tidak enak. Aku dosa aku sudah membohongi  teman teman ku.
Ketika itu teman teman ku menjaga perasaan ku. Salah satu teman ku melihat putra sedang bersama riri teman sekelas ku juga di cafe berdua dengan putra yang dekat dengannya. Salah satu teman ku menceritakan pada teman teman ku yang 5 orang itu. Sebenernya mereka ingin menceritakan paadaku. Namun mereka sangat menjaga ku perasaan ku ketika itu.
Karna pada saat itu mereka tahu kalu perasaan ku sedang senang. Mereka sangat menjaga perasaan ku. Sampai ujian berakhir barulah mereka memberi tahu kepada ku. Bahwa putra berdua dengan riri. Entah ketika itu perasaan ku sangatlah sakit. Aku sangat cemburu mendengar itu. Lalu aku langsung sms putra dan menanyakan hubungannya dengan riri.
Putra membalas sms ku. Dan dia berkata kepadaku bahwa mereka hanyalah sekedar temancurhat saja. Aku kesal ketika itu. Aku lalu menceritakan kepada teman teman ku yang 5 orang itu. Mereka bilang kepada ku “bila kamu ingin tahu yang sebenarnya kenapa tidak langsung menanyakan kepada riri?” dan bodohnya saran dari salah satu teman ku, aku setujui.
Mereka membantuku memanggil riri di depan teman temannya riri. Ketika riri datang kita langsung menanyakan kepada riri hubungannya putra dengan riri.  Riri menjawab “kita hanya teman dekat saja,saya pun hanya mengobroli kalian dan memberi selamat atas hubungan kalian” itu saja. Ketika itu aku sangat bodoh.
Aku hanya membiarkan teman teman ku memberontak riri. Ketika itu riri berkata kepada ku saking kesalnya kepda teman teman ku “ lagi pula rara dan kamu hanya pacaran pura pura saja kan ?”. aku hanya kaget mendengarnya. Mengapa riri tahu masalah yang terjadi. Padahal aku sama sekali tidak memberi tahu kepada siapapun bahwa aku hanya pura pura pacaran saja.
Aku sangat bingung mengapa riri tahu. pada saat itu 5 teman ku sangat lah terkejut. Mereka sangat marah kepada ku. Mereka sangat kecewa kepada ku. Salah satu teman ku berkata “mengapa kamu tidak memberi tahu kepada kita tentang ini, kita sangat menjaga rahasia ini sampai kami tidak tega memberi info ini tetapi mengapa kamu mengecewakan kita semua, kamu kenapa tidak memberi tahu kepada kita tentang masalah ini?” ketika itu aku sangatlah bingung dan aku hanya diam. Aku bingung harus menjawab apa kepada mereka.
Tiba tiba putra datang. Putra di panggil oleh salah satu teman ku. “hey putra kemarilah, kami ingin menanyakan sesuatu kepada kamu”. Putra pun langsung mengahampiri sambil membuka jaketnnya. Dan aku sangat tahu tampang mukanya sangatlah tegang.
Dan putra pun memberitahu kepada semuanya “oke aku akan memberi tahu kepda kalian kalau aku dan dia hanya pacaran boongan saja, Cuma buat kalian senang, udah kan ?”. sungguh disitu aku sangatlah kecewa. Ketika putra memberiahu semua itu putra pergi begitu saja dengan teman temannya.
Awal dari rencana sebenarnya aku dan putra akan memberi tahu kepada semua teman teman ku bila kita akan memberitahu rahasia ini sesudah kelas olahraga berakhir dan itu hanya 2 minggu. Tapi rencanya ini sangatlah gagal total. Aku sangat bingung ketika itu putra tidak menolong ku sama sekali.
Aku menyelesaikan sendiri kepada 5 orang teman ku yang kecewa dengan ku. Mereka sangat marah kepada ku. Bahkan salah satu di antara 5 orang itu menangis karna kecewanya kepada ku. Sungguh menyesalnya aku pada saat itu. Dan salah satunya lagi membrontak ku karna teman ku yang ini adalah teman ku dari smp.
Aku hanya diam disana. Dan aku berletuk di depan teman ku yang menangis pada saat itu. Aku ingin di beri hukuman kepada mereka. Memang hukuman tidaklah menyembuhkan mereka atas perbuatan ku. Tetapi aku sudah berjanji kepada diriku sendiri. Bila nanti aku memberi tahu mereka aku akan meminta hukuman. Seberat apapun itu aku harus jalani.
Aku memaksa mereka untuk memberi hukuman kepadaku. Mereka sama sekali tidak ingin memberi ku hukuman. Entah mereka sangat baik padahal mereka sudah ku kecewakan. Tetapi walaupun mereka tidak memberi hukuman kepadaku tetap saja mereka marah kepada ku. Sampai sampai sms aku pun tidak ada yang membalasnya.
Dan informasi sekolahpun mmeereka tidak memberikan informasi kepada ku. Aku sangat takut untuk masuk ke sekolah. Karna hanya sama mereka lah aku berteman. Memang selain mereka aku juga berteman dengan teman ku yang bernama lila. Tetapi dia berbeda kelas dengan ku. Sedangkan dengan 5 teman ku mereka adalah teman sekelas ku.
Aku sangat malu dengan permainan ini. Sampai sampai  aku tidak mau sekolah. Memang aku tahu menjauhi masalah malah menjadi tambah beban bagi ku. Namun aku sangat bingung untuk menyelesaikan masalah ini.
Tidak ada yang bisa untuk mendengarku cerita. Bahkan aku sampai sekarang putus hubungan dengan putra. Sms aku pun tidak di balas dengannya. Di kelas ku, aku hanya berteman dengan teman ku yang laki laki namanya fauzi. Nemun belakangan ini aku sms dia. Dia tidak membalas sms ku. Aku bingung harus gimana sepertinya di sekolah aku memang sudah tidak mempunyai teman lagi.
Bersambung.....

5 anggota